Selasa, 01 Februari 2011

Pembangunan Pertanian Berkelanjutan dengan Pertanian Organik

Penulis : Benidiktus Sihotang, STP

Tanah adalah salah suatu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia dan hewan hidup dari tumbuhan. Memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut, tetapi sebagian besar dari makanan kita berasal dari permukaan tanah. Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban kita menjaga kelestarian tanah sehingga tetap dapat mendukung kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi, sebagaimana halnya pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun sebagian besar akibat kegiatan manusia juga.

Meningkatnya kegiatan produksi biomassa (tanaman yang dihasilkan kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman) yang memanfaatkan tanah yang tak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan tanah untuk produksi biomassa, sehingga menurunkan mutu serta fungsi tanah yang pada akhirnya dapat mengancam kelangsungan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Beberapa indikator yang memprihatinkan hasil evaluasi perkembangan kegiatan pertanian hingga saat ini, yaitu : (1) tingkat produktivitas lahan menurun, (2) tingkat kesuburan lahan merosot, (3) konversi lahan pertanian semakin meningkat, (4) luas dan kualitas lahan kritis semakin meluas, (5) tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan pertanian meningkat, (6) daya dukung likungan merosot, (7) tingkat pengangguran di pedesaan meningkat, (8) daya tukar petani berkurang, (9) penghasilan dan kesejahteraan keluarga petani menurun, (10) kesenjangan antar kelompok masyarakat meningkat.

PENYEBAB KERUSAKAN TANAH PERTANIAN

Kerusakan Tanah Pertanian Akibat Erosi
Penggunaan lahan diatas daya dukungnya tanpa diimbangi dengan upaya konservasi dan perbaikan kondisi lahan akan menyebabkan degradasi lahan. Lahan di daerah hulu dengan lereng curam yang hanya sesuai untuk hutan, apabila mengalami alih fungsi menjadi lahan pertanian tanaman semusim akan rentan terhadap bencana erosi dan atau tanah longsor. Perubahan penggunaan lahan miring dari vegetasi permanen (hutan) menjadi lahan pertanian intensif menyebabkan tanah menjadi lebih mudah terdegradasi oleh erosi tanah. Praktek penebangan dan perusakan hutan (deforesterisasi) merupakan penyebab utama terjadinya erosi di kawasan daerah aliran sungai (DAS).  

Penurunan produktivitas usaha tani secara langsung akan............Selengkapnya.

RENACANA AUDENSI BUPATI KARAWANG DENGAN THL DAN BP3K KARAWANG

BP3K LEMAHABANG-.Menurut Kadarisman Kepala BP4K kabupaten Karawang tadi siang di kantornya ,“Di hari rabu tanggal 2 Februari 2011 mendatang  bertempat di rumah salah satu anggota Gapoktan di Klari akan di adakan Audensi(baca:pereknalan) dengan Bupati Karawang,acara terang Kadarisman.”Akan di manfaatkan pula untuk acara  silahturahmi dengan pak bupati dan  mungkin di isi tanya jawab sekitar dunia pertanian Karawang dengan peserta yang hadir,lalu katanya. Acara  akan di hadiri  oleh semua THL (Tenaga Honorer Lepas) dan petugas BP3K(baca:PPL)  se-kabupaten Karawang.

Lebih lanjut Kadarisman menjelaskan,satu kewajaran acara di adakan untuk lebih mempererat antara bupati dengan seluruh yang terkait di BP4K karawang dan BP3K kecamatan sekabupaten dan tidak ada muatan yang sifat di luar kedinasan,pungkasnya.

Lalu,menurut salah satu.............SUMBER:PELITA KARAWANG ON LINE

SARESEHAN KTNA DI DAERAH KARAWANG

BP3K LEMAHABANG-.Karawang sebagai lumbung padinya Jawa Barat akan terus berusaha totalitas dalam meningkatkan produksi pangan secara ekplisit dan kondusif.hal yang menyangkut teknis dan lainnya akan lebih terakomordir serta persuasuif dengan peningkatan pelayanan ke masyarakat tani yang ada,demikian sepenggal ungkapan Kadarisman selaku Kepala BP4K Karawang beberapa waktu yang lalu saat di temui di kantornya.

Dia pun menjelasakan terkait upaya totalitas pelayanan yang ada misal dengan akan mengadakan  saresehan-saresehan tingkat KTNA /kecamatan yang di bagi perwilayah sekabupaten Karawang dan akan di tindak lanjuti Saresehan di tingkat Kabupaten Karawang pada tanggal 8-9 desember 2010 mendatang.

Lalu di lain tempat dan waktu, 1-2 desember 2010 sebagaimana yang diungkapakan Kadarisaman tersebut direlaisasikan dengan pagelaran saresehan-saresehan tingkat Kecamatan misal di Rawamerta,Tirtajaya,KutawaluyaRengasdengklok,Banyusari,Tempuran,Cilamaya Kulon ,Wetan  dan Lemahabang serta Kecamatan lainya(30) di kabuapaten Karawang yang pelaksanaanya serentak di adakan sehari/wilayah.acara-acara di berbagai tempat  tersebut di hadiri dari unsur KTNA,Tokoh Tani,Perangkat desa,tokoh muda Tani,kios-kios obat ,POPT,PPL, Distanhut dan BP4K kab.Karawang.

Seterusnya di Kecamatan Lemahabang acara saresehan yang terpusatkan di kantor UPTD Distanhut dan BP3K setempat terkuak satu persoalan biasa tapi menjadi permasalahan yang luar biasa dan merugikan petani tani Karawang secara langsung yaitu  bagimana cara  mengatasi loses dan percalonan gabah di Karawang yang terkoordir dan ada kalanya bekerjsama dengan para spekulan padi di saat panen tiba para calo tertentu.

Masalah di Lemahabang yang juga sebenarnya masalah Karawang secara umum tersebut,berawal  terlontar dari salah satu peserta saresehan  asal desa Pulojaya ke pemeberi materi yaitu J.Kusumah Eka S.Dia salah satu pemberi materi yang berasal dari media PELITA KARAWANG ON LINE yang hadir atas undangan para peserta dan panitia saresehan Kecamatan Lemahabang.

Kusumah yang kesehariannya adalah Pimpinan Redaksi Pelita Karawang On line menguraikan dan jelasnya,Tidak bisa di pungkiri bahwa salah satu factor kerugian para petani di saat panen tiba adalah menjamurnya para calo padi yang bekerjasama dengan para spekulan luar daerah dan mereka,berani  mengganjal harga padi sehingga penjualan di bawah HET yang ada saat terjadi panen bahkan pula ada kesan,mereka berani melakukan  initimdasi ke petani di saat menolak menjual atau terpojoknya kebutuhan petani tertentu.

Untuk itu,ungkap Kusumah,”Kiranya semua unsur terkait di dunia tani dan unsur terkait mulai dari petani terkait,KTNA,aparat setempat dan Pemerintah daerah harus segera merumusakan upaya pencegahan ulah-ulah calo nakal berkelanjutan di saat panen 2011datang.Adanya calo memang sudah membudaya dan mereka ada tertekan keadaan yang di sebabkan tingginya angka pengangguran tingkat pedesaan atau mereka sudah menjadi pekerjaan  dan lemahnya pengawasan –pengawasa oleh yang di anggap berwenang menertibkan percaloan,samalah ada kesan dan pesan lagi dan diperparah percaloan di lingdungi oknum-oknum tertentudi satu wilayah.

Lebih lanjut sang jurnalis pencinta dunia tani tersebut mengemukakan,Tidak ada satu persoalan atau permasalahan yang tiada solusinya.maka seresahan tingkat kabupaten nanti adalah wadah curhat dan mencari solusi dengan pemerintah daerah karena tidaklah bijak bisa melarang adanya percaloan padi ketika yang di larang tidak diberdayakan(para Calo Gabah),mungkin dan mari bisa dipikirkan bersama di  saresehan nanti.Kusumah mencontohkan, bila salah satu upaya pembelian gabah oleh Bulog di langsungkan ke desa saja .nanti dalam prakteknya desa harus bekerjasama dengan KTNA ,masyarakat(petani) dan unsur-unsur  terkait.Dengan asumsi petani akan merasa aman ketika di tangani pemerintah setempat menjadi BOS-nya (hal penjualan)dengan jaminan HET aman dan tidak di hutang speklualn),lalu desa bisa mengambil rotin/pajak  tanpa alasan padi belum bayar ketika saat bayar pajak datang untuk petani ataupun para penganguran/para calo yang ada di desa tersebut bisa di berdayakan oleh BPD dan desa setempat.

Lebih jelas Kusumah ungkapkan,praktek dan teori yang saya sodorkan pasti ada titik lemahnya maka terbaik adalah rempug jekung memecahkan masalah percaloan  di saresehan kabupaten dan tidak terbatas hanya di saresehan bila hasilnya buntu.Saya berharap pula para PPL yang ada bersama para petani dan KTNA bekerjasama dengan kejujuran dan Tupoksinya masing-masing.mari kita tempatkan lagi PPL seperti semula, Insya Allah juklak-juknis dalam dunia pertanian akan berjalan aman dan menghasilkan harapan bersama yaitu .....SELENGKAPNYA.

Tags

Blog Archive